Thursday, April 5, 2012

galau di tengah purnama

aku senang mengingatnya di waktu hujan..
aku senang akan gemericiknya yang menetes..
aku pun senang akan gelegar suara petir..
karena semua itu, menggambarkan dirimu..
mengingatkanku pada sebuah masa lalu..
kisah antara aku dan dirimu..
kisah dimana penjuru dunia tau..
kebersamaan itu..
bahkan dulu aku merana, keranamu meragu..
kau biarkan aku, dalam keterpurukan asa..
kau berpura lupa.. untuk membuat derita..
membanjiri hatiku dengan luka..
membuatnya hancur tak bermakna..
dan, kisah itu telah tersapu.. 
pudar, bagaikan hujan..
hilang bagai rembulan..
dan rapuh bagaikan sampan..
tapi, aku masih dengan rapi menyimpannya..
menjaganya, mengingatnya, bahkan sempat ingin mengulangnya..
namun, Tuhan berkehendak berbeda..
aku senang mengingatnya di waktu hujan..
aku senang akan gemericiknya yang menetes..
aku pun senang akan gelegar suara petir..
karena semua itu, menggambarkan dirimu..
mengingatkanku pada sebuah masa lalu..
kisah antara aku dan dirimu..
kisah dimana penjuru dunia tau..
kebersamaan itu..
bahkan dulu aku merana, keranamu meragu..
kau biarkan aku, dalam keterpurukan asa..
kau berpura lupa.. untuk membuat derita..
membanjiri hatiku dengan luka..
membuatnya hancur tak bermakna..
dan, kisah itu telah tersapu.. 
pudar, bagaikan hujan..
hilang bagai rembulan..
dan rapuh bagaikan sampan..
tapi, aku masih dengan rapi menyimpannya..
menjaganya, mengingatnya, bahkan sempat ingin mengulangnya..
namun, Tuhan berkehendak berbeda..

No comments:

Post a Comment